5:51:00 PM
0
Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH. mengingatkan masyarakat Kalimantan Barat agar berhati-hati pada musim kemarau ini terutama kebun-kebun supaya dijaga jangan sampai terbakar. “Apakah kebun sawit atau karet,” ujar Cornelis disela-sela pembukaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi Kabupaten Sanggau, di Dori’ Mpulor, Sungai Mawang, Kamis (14/7).
Musim kemarau ini kata cornelis rentan dengan kabut asap yang disebabkan gambut, walaupun dayak dan melayu tidak tidak ringgal di alahan gambut yang terbakar menjadi penyebab asap, namun tetap harus menjaga agar kabut asap tidak terjadi.
Selain menjaga agar lahan tidak terbakar, orang nomor satu di Kalbar itu meminta supaya tanah-tanah yang dimiliki masyarakat Dayak jangan dijual, tetapi ditanam dengan tanaman yang bermanfaat agar disatu sisi bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan, juga disamping itu untuk menambah oksigen dan membantu mengurangi efek rumah kaca. “Termasuk tanam jengkol juga boleh, karena jengkol sangat bernilai ekonomi tinggi,” tegas Cornelis lagi. 
Mengapa tidak boleh menjual tanah, menurut Cornelis kalau tanah dijual payah nanti mau makan, anak cucu juga terancam tidak memiliki tanah. 
Manfaat adanya Gawai, kata Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) itu, agar semua masyarakat Dayak bertemu, setiap kecamatan bisa tampil, perbedaan-perbedaan jadi satu kekuatan untuk membangun kaum. Kalau kaum sudah terbangun negara otomatis terbangun. Pada gawai tersebut, gubernur bersama rombongan mengunjungi dan menikmati hidangan setiap kecamatan yang di gelar di teras rumah betang termegah di kabupaten sanggau itu, diiringi tarian dan tabuhan irama musik khas dayak setempat.
Selain itu, mantan Bupati Landak itu mengingatkan masalah orang baru yang datang keluar masuk kampung, berdasarkan informasi, teroris lari ke daerah kalimantan, kalau ada yang datang baru agar ditanya oleh pengurus RT, desa maupun kecamatan, karena teroris berbahaya, “Kalau bunuh diri sendiri yang jadi korban tak apa, tetapi kalau bunuh diri lalu bunuh kita juga itu yang harus diantisipasi,” ujar Cornelis mengingatkan. Beberapa waktu lalu orang nomor satu di Kalbar itu mengatakan bahwa setiap Kepala daerah di Indonesia agar Combat Ready, pasca Bom Solo dan Bom Madinah. 
Narkoba juga menjadi permasalahan penting yang harus dicegah di Kalbar, karena merusak generasi muda, ancamannya hukuman mati. Narkoba ini merusak bangsa, merusak generasi.
sumber:http://radar-kapuas.com/
Gubernur kalbar cornelis disambut pesilat tradisional dayak batang tarang pada pembukaan gawai nosu minu podi kabupaten sanggau di rumah betang dori’ mpulor sungai mawang, kamis (14/7)

0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!