5:50:00 PM
0
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat berkerjasama dengan BKKBN perwakilan Kabupaten Landak menggelar sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kreatif program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui Media Kesenian Tradisional dengan mengangkat tema “Pendewasaan Usia Perkawinan” di Aula Gereja Salib Suci, Ngabang, Kabupaten Landak, Selasa (19/07).
Acara GenRe (Generasi Remaja) Ceria berjargonkan “Ame Panganten gi Muda Boh” dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi, SE. Hadir Anggota Komisi IX DPR RI, dr. Karolin Margret Natasa yang menjadi Keynote Speaker, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalimantan Barat, Taruna Rosevelt, SH,M.Hum, Anggota DPRD Kabupaten Landak, Kepala SKPD Kabupaten Landak, Camat, Kades, dan tokoh agama se Kabupaten Landak serta peserta yang merupakan Pelajar pada tingkat SMP hingga SMA/SMK se Kabupaten Landak berjumlah 350 peserta.
Anggota komisi IX DPR RI, dr. Karolin Margret Natasa, memaparkan bahwa kependudukan merupakan tanggung jawab penuh pemerintah pusat dan sering disalah presepsikan. Hal ini diperparah dengan kondisi Indonesia pasca kerusuhan 1998, melewati proses reformasi dan dijadikan otonomi daerah yang menyebabkan setiap pemerintah daerah tidak memiliki kebijakan yang seragam mengatur tentang kependudukan. Menurut karolin beberapa pemerintah daerah merasa bahwa kependudukan bukanlah prioritas utama, melainkan infrastruktur, pendidikan dan sebagainya. Sehingga pemerintah daerah tidak memiliki komitmen terhadap kependudukan. Terhadap permasalahan kependudukan yang terjadi, putri pertama Gubernur Kalimantan Barat ini tidak ingin menyalahkan pemerintah daerah yang sudah berjalan, tetapi mengajak untuk mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Karolin berharap kedepannya, Kalimantan Barat, Khususnya Kabupaten Landak harus memiliki perencanaan kependudukan yang baik karena menurut data BKKBN, angka kelahiran kelompok usia 15-19 tahun adalah 104 dari 1.000 kelahiran, menempati peringkat 1 seluruh Indonesia.
Calon kuat Bupati Landak ini menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama berfikir tentang masalah-masalah kependudukan yang ada. “Masalah kependudukan adalah masalah kita bersama dan menjadi tanggung jawab kita semua. Tentunya permasalahan ini akan mempengaruhi IPKM, IPM dan Indeks Kemiskinan Kabupaten.
Anggota DPR RI yang telah menjabat selama 8 tahun ini berharap agar pada tahun 2019, Kalimantan Barat dapat mengurangi angka kelahiran kelompok usia 15-19 tahun tersebut. Kebijakan politik dinilai sangat menentukan keberhasilan program bidang kependudukan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Landak menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi KIE Kreatif Program KKBPK melalui Media Kesenian Tradisional bertujuan untuk menyampaikan pemahaman pengetahuan melalui komunikasi, informasi dan edukasi program keluarga berencana tentang kesehatan reproduksi remaja, Narkoba, seks bebas, HIV/AIDS dan Napza, serta mencegah pernikahan dini, mengingat remaja sekarang sangat rentan dengan seks bebas dan narkoba. Herculanus juga menyerukan dan mengajak seluruh SKPD serta Leading Sector terkait yang hadir untuk ikut serta mendukung, memelihara dan meningkatkan program tersebut.
Kepala perwakilan BKKBN Prov. Kalimantan Barat dalam sambutan singkatnya menyampaikan pesan kepada peserta untuk mempersiapkan diri, menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber untuk mempersiapkan diri khususnya dalam membina rumah tangga terutama bagaimana merencanakan keluarga yang ideal dan merencanakan pendidikan anak-anak dimasa mendatang. Keluarga yang ideal adalah usia pernikahan untuk laki-laki usia 25 tahun dan perempuan usia 20 tahun.
Acara tersebut turut dimeriahkan oleh beragam penampilan dan pertunjukan seni seperti tarian, pembacaan puisi, stand up comedy, dan vocal group dari Siswa-siswi SMP, SMA/SMK se Kabupaten Landak. Pada akhir rangkaian acara ditutup dengan pembagian doorprize oleh dr. Karolin Margret Natasa.

0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!