8:40:00 PM
0
Ketua umum pengurus pusat Pemuda Katolik Republik Indonesia, dr. Karolin Margret Natasa menekankan pentingnya kualitas diri dalam menghadapi persaingan terbuka dengan bekerja dan berkarya dengan sepenuh hati. Hal ini disampaikan Karolin saat menghadiri seminar Orang Muda Katolik di Stasi Ngarak, Paroki Sungai Pinyuh, Kabupaten Landak, Minggu (31/7).
Seminar yang mengangkat tema “Orang Muda Katolik yang berdaya tahan dan berdaya pikat” dihadiri oleh Sekjend PP PKRI, Christoper Nugroho, Anggota DPRD Kabupaten Landak, Tokoh Masyarakat dan Perwakilan Orang Muda Katolik dari Stasi-stasi yang ada di Paroki Sungai Pinyuh. Kegiatan seminar diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Pastor Damian Doraman, OFM.Cap, petugas koor dari Paduan Suara Gabungan Gereja Katedral St. Joseph dan Gembala Baik Pontianak.
Dalam presentasinya, Karolin menyampaikan bahwa pentingnya Orang Muda Katolik memiliki kepribadian yang kuat, militan, kompeten dan berkualitas dengan dilandasi oleh Iman seorang Katolik. Pribadi yang seperti inilah yang akan mampu menghadapi tantangan dimasa depan. Beberapa tantangan yang dijelaskan oleh puteri pertama Gubernur Kalimantan Barat ini adalah ketersediaan lapangan pekerjaan yang semakin sulit dan tidak di imbangi dengan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. “Angkatan kalian saat ini merupakan angkatan yang mengalami Bonus Demografi. Hal ini disebabkan oleh kegagalan program pemerintah selama 15 tahun ini dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Ada 2 kemungkinan terjadi akibat Bonus Demografi tersebut yaitu jumlah Orang Muda yang meningkat serta persaingan yang dihadapi khususnya dalam memperoleh lapangan pekerjaan. Untuk membuktikan kualitas sebagai Orang Muda Katolik, kita wajib bekerja dan berkarya dengan sepenuh hati, jangan asal-asalan. Sikap seperti inilah yang kedepannya akan mampu bersaing ketika kita berada ditengah-tengah masyarakat.” ujar karolin. Salah satu bentuk keseriusan Karolin dalam bekerja dibuktikannya ketika pemilihan legislatif tahun 2014 dimana perempuan pertama yang menjadi Ketua Umum PP PKRI ini meraup suara terbanyak seluruh Indonesia. Kondisi Karolin yang saat itu masih hamil tidak mengurangi semangatnya untuk turun berkampanye dan bertemu dengan masyarakat didaerah. Sikap militan perempuan 34 tahun ini juga dibuktikan ketika melakukan Kunjungan Kerja sebagai Ketua Umum PP PKRI ke umat Katolik di Aceh yang diketahui mayoritas beragama Muslim.
Tantangan utama yang dihadapi saat ini di ungkapkan dokter lulusan UniKa Atma Jaya Jakarta ini adalah masalah pergaulan dikalangan remaja dan penyalahgunaan Narkoba. Pola pergaulan remaja saat ini yang cenderung mengarah ke hal-hal negatif seperti seks bebas dan penyalahgunaan narkoba dapat diatasi dengan mengikuti kegiatan keorganisasian “Kita membutuhkan wadah untuk melatih diri dan mengembangkan talenta yang kita miliki sehingga kita tidak akan mudah terjerumus kedalam pergaulan yang tidak baik. Dalam hal ini Organisasi Pemuda Katolik Republik Indonesia hadir sebagai alat untuk melatih diri dan mengembangkan kemampuan dalam berorganisasi. Jadikan Organisasi ini sebagai alat kita untuk berjuang mencapai cita-cita kita sebagai Generasi Muda Gereja Katolik. Kita di ajak untuk menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk membangun negara melalui Organisasi yang saya pimpin ini. Jadilah 100 persen katolik, 100 persen Indonesia.”
Sekjend PP PKRI, Christoper Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari Organisasi Pemuda Katolik yang didirikan tahun 1945 ini adalah upaya melibatkan peran pemuda Katolik untuk membangun Negara dimulai dari tingkat Desa. Seperti diketahui bahwa peran pemuda sebagai ujung tombak pembangunan di masa depan perlu dilatih dan dibina sehingga ketika berada ditengah masyarakat akan siap berkompetisi. Organisasi Pemuda Katolik merupakan organisasi resmi yang bergerak dibidang Politik dan Sosial Kemasyarakatan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Pemuda Katolik adalah organisasi yang mencetak kader-kader yang kuat, militan dan kompeten dibidangnya untuk turut serta membangun negara yang berlandaskan Ima dan nilai-nilai luhur Gereja Katolik. Melalui Gereja, Pemuda Katolik turut serta berpartisipasi membangun Indonesia.

0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!