HUBUNGAN
KEDALAMAN MUKA AIR TANAH DENGAN BEBERAPA SIFAT FISIK GAMBUT PADA PERKEBUNAN
KELAPA SAWIT
(SKRIPSI)
(SKRIPSI)
Protasius Robet1), Ir Gusti Z Anshari, MES, PhD dan Ir. Bambang
Widiarso,MP2)
1) Mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura dan 2) Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas
Tanjungpura
ABSTACK
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa vegetasi hutan rawa air payau (mangrove) atau hutan rawa air tawar. Faktor penting yang berpengaruh terhadap pembentukan gambut adalah iklim, topografi dan sifat kimia dari air tanah. Oleh sebab itu, sebagian besar gambut yang ada terbentuk di daerah subtropiks yakni jika: (1) Tanaman dapat tumbuh dan mengalami akumulasi pada kondisi tergenang, penyediaan hara untuk tanaman dimungkinkan karena air tergenang masih kaya unsur mineral, maka akan terbentuk gambut bansin atau fen peat; (2) Penyebaran curah hujan tahunan melebihi evaporasi tanah maka akan terbentuk kubah gambut. Gambut di kawasan tropik bahan penyusunnya berasal dari tumbuhan berkayu yang mempunyai waktu regenerasi sangat panjang. (Noor, 2001).
Penelitian
ini bertujuan untuk Untuk mempelajari hubungan Kedalaman muka air tanah dengan
beberapa sifat fisik gambut dibawah perkebunan kelapa sawit. Data yang akan diamati adalah kondisi permukaan (relief) dan hubungan muka air tanah dengan
beberapa sifat fisik gambut.
Penelitian ini dilaksanakan
pada areal gambut yang sudah ditanami kelapa sawit yang berumur di atas 10
tahun berlokasi di perkebunan kelapa sawit PT Bumi Pratama Khatulistiwa (BPK)
yang terletak di Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya,
dan kemudian dilanjutkan dengan analisis sifat fisik tanah di laboratorium
Fisika dan Konservasi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura
Pontianak.
Hubungan Kedalaman Muka Air Tanah Dengan Kedalaman Gambut berkorelasi negatif, berarti semakin
dalam ketebalan gambut, maka muka air tanahnya semakin rendah. dengan nilai R=
-0,46 (sedang). Hubungan Kadar Air Gravimetrik dengan Kedalaman Muka Air Tanah
berkorelasi negatif dengan KAG berarti semakin tinggi KAG, maka muka air
tanahnya semakin rendah, dengan
nilai R= -0,25 (Rendah). Hubungan Kadar Air Volumetrik dengan Kedalaman Muka
Air Tanah berkorelasi negatif dengan KAV berarti semakin tinggi KAV, maka muka
air tanahnya semakin rendah. dengan
nilai R= -0,31 (Rendah). Hubungan muka air tanah dengan bobot isi kering gambut
pada lokasi penelitian tidak ada hubungannya dengan nilai R= -0,09 (Sangat
Rendah). Hubungan BJP dengan Kedalaman Muka Air Tanah Berkorelasi Positif
berarti semakin tinggi Bobot Jenis Partikel, maka muka air tanahnya juga
semakin Tinggi dengan nilai R = 0,69 (Kuat). Hubungan muka air tanah dengan Porositas gambut
pada lokasi penelitian berkorelasi Positif berarti semakin tinggi Porositas,
maka muka air tanahnya juga semakin Tinggi dengan nilai R= 0,53 (Sedang).
Hubungan Kedalaman muka air tanah berkorelasi negatif dengan sudut kontak berarti semakin tinggi Sudut Kontak,
maka muka air tanahnya semakin Rendah. dengan nilai R= -0,34 kekuatan hubungan adalah (Rendah).
Kata Kunci: Gambut, Sifat Fisik, Relief, Kelapa Sawit,
Untuk lebih lengkap tentang SKRIPSI yang berjudul Hubungan Kedalaman Muka Air Tanah Dengan Beberapa Sifat Fisik Gambut Pada Perkebunan Kelapa Sawit silahkan di download komplit dalam satu buah skripsi disini.
Semoga Bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment
Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!