1:47:00 AM
0
Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH mengingatkan para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten kota dan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah se-Kalbar untuk siaga karena Kalimantan Barat sudah darurat rabies, sehingga setiap menemukan kasus gigitan anjing agar segera ditangani dengan menyuntik vaksin anti Rabies (VAR) dan kepada masyarakat agar memvaksin binatang peliharaannya. Demikian Cornelis mengingatkan disela-sela Pelantikan PMI Kabupaten Sanggau, Senin (25/7). 
Data Dinas Peternakan dan Kehewanan Provinsi Kalbar, pemerintah sudah menyiapkan Vaksin Anti Rabies 1500 dosis vaksin untuk manusia total 2500 dosis dari Menko PMK dan Kementerian. 200 dosis untuk 50 orang diprioritaskan untuk Mukok dan Kedukul Kabupaten Sanggau, melawi dan kabupaten lainnya. Ketapang 100 dosis, Bengkayang 50 dosis. Ini sudah ditangani dunia internasional dari FAO, Menko PMK.
“Hati-hati Kadiskes Sanggau dan Kepala RSUD Sanggau bahwa sanggau terkena rabies, vaksin sudah siap untuk sanggau, waspada ditingkatkan demikian juga dengan teroris, tingkatkan kewaspadaan kita di semua sektor dan semua lini, ada yang mencurigakan segera laporkan ke aparat keamanan. Di istambul (Turki) tingkat pengamanan sangat tinggi sangat luar biasa tapi masih kecolongan.” Tegas Cornelis. 
Terkait Rabies, kata Cornelis, bukan pemerintah melarang melihara anjing dan babi tapi binatang harus dipelihara dengan sehat, sehingga tidak menimbulkan penyakit bagi yang memelihara. 
“Karena sudah 8 Kabupaten di Kalbar yang sudah terkena (rabies) Kepala Rumah Sakit tolong perhatikan hal ini, kadis tolong juga perhatikan kesehatannya. Semua intinya adalah pembangunan kemanusiaan. Bagaimana kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab untuk masyarakat.
” Ujar Cornelis lagi.  
Karena kata Cornelis lagi, ini untuk kehidupan bangsa ke depan. Membangun manusia Indonesia ke depan tidak gampang, hasilnya baru dilihat 50 tahun ke depan.


0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!