10:11:00 PM
0
Hujan membasahi Rumah Betang Youth Centre Sekadau setelah Tarian Kolosal Ngamah Padi dari Sanggar Pangsuma menyambut kedatangan Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH membuka Gawai Dayak ke VIIdi Rumah Panjang Youth Centre Kabupaten Sekadau, Senin (25/7). 

Ngamah padi merupakan kegiatan membawa padi dari ladang ke rumah. Masyarakat saling bersendau gurau untuk menghilangkan lelah setelah panen.gerak tari memadukan gerak saat panen dengan menunjukan kegembiraan. Kebersamaan menandakan masyarakat dayak. Mensyukuri hasil panen saat ini dan lebih di kemudian hari.

Pada gawai Dayak Nyapat Tautn  tersebut hadir Bupati Sanggau Paolus Hadi dan Istri, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot dan Istri serta tamu undangan lainnya. Gubernur, usai gawai didaulat makan beradat dan minum tuak pangasi (Tuak Gawai), kemudian makan daun Gawai (nasi dibungkus daun lengkap dengan daging babi dan sayuran).

Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH mengatakan, gawai merupakan ucapan syukur atas panen padi dan berdoa untuk menghadapi musim tanam tahun berikutnya, untuk itu masyarakat Dayak di Kalimantan Barat harus bersyukur menjadi bagian dari Bangsa Indonesia. Menjadi bagian warga negara RI. Punya kewajiban yang sama. 

Gawai juga menurut Cornelis sebagai wadah pelestarian budaya-Budaya di RI ini supaya tidak punah dan tidak hilang, seperti di Amerika dan New Zealand, sehingga etnis Dayak diberikan kesempatan hidup mengembangkan kebudayaan. “Gawai menunjukan kegembiraan bersama-sama bergembira menunjukan hasil panen kita. Intinya bagaimana menghormati makanan yang di usahakan selama setahun bisa smpai di rumah. Kalau kita hubungkan dengan kebijakan cetak sawah agar kita bisa menghasilkan tanaman pangan untuk kebutuhan hidup, cetak sawah yang sudah jadi agar ditanami.” Ujar Cornelis.

Memang kata Cornelis lagi, lingkungan terjadi perubahan sehingga jangan di rusak, jangan ditebang tidak tentu rudu, sehingga pada kesempatan itu Gubernur menyerahkan ke tujuh ketua DAD Kecamatan di Sekadau bibit berbagai macam kayu khas Kalimantan seperti tengkawang. 

“Sudah dikasih bibit ditanam di depan perkarangan rumah minimal 5 pohon. Efek perubahan iklim adalah gas rumah kaca, akibatnya panas luar biasa iklim tidak bisa ditebak, harusnya sekarang musim kemarau tapi musim hujan. Kita bersyukur adanya hujan karena ada negara yang tinggal batu dan pasir makanya orang berebut datang di pulau kalimantan, Banggalah jadi orang dayak. Pohon di hutan tropis yang begitu kaya bisa menyangga dunia ini kaitkan dengan gawai ini mari kita jaga lingkungan pohon dan tanah kosong tanami pohon minimal jengkol alias jarikng.” Tegas Gubernur GCF Internasional itu.

Oleh karena itu Mantan Bupati Landak itu meminta supaya  gawai dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bertukar pikiran bagaimana mencipta lingkungan yang betul betul layak ditinggali manusia. “Agustus saya ke mexico untuk berbicara bagaimana menjaga hutan. Saya tidak merekomendasi lagi untuk menanam sawit. Yang sudah ada pun jika tidak memenuhi target misalnya 10 ribu hektar hanya ditanam 3000 yang 7000 hektar kita cabut.” Tegas Cornelis. 

Selain itu Presiden MADN itu mengingatkan agar manusia Dayak harus memiliki daya saing, harus memiliki introspeksi diri agar memperbaiki kelemahan atau disebut otokritik. Manusia Dayak harus berani terjun ke dunia wirausaha pedagang kecil menengah dan bahkan menjadi konglomerat.
  
Bupati Sekadau Rupinus mengatakan gawai dayak merupakan ucapan syukur atas hasil panen dan untuk mempersiapkan musim tanam. Cetak sawah di Kabupaten Sekadau menurutnya berjalan  98 persen dari 550 hektar, 35 hektar dari 98 persen sudah ditanam. 

Terkait Rabies di Sekadau, Rupinus mengungkapkan, penyebarannya  dari  Kecamatan Nanga Mahap karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Ketapang. Pihaknya sudah melaksanakan program vaksinasi dan penyebaran brosur serta eliminasi atau pemusnahan terhadap Anjing yang positif terjangkit. 

Mengenai penjagaan Hutan dan antisipasi kebakaran lahan, Pemkab Sekadau sudah melakukan Apel Karhutla, melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mengantisipasi dibentuk sampai ke tingkat desa. Membentuk masyrakat peduli api. Karhutla sekadau siap siaga 24 jam di Posko. 

Panitia PGD ke VII Kabupaten Sekadau Nikodemus Bohot. Pekan gawai dayak Sekadau diisi kegiatan kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Sekadau.

0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!