5:52:00 PM
0
Anggota DPR RI Dapil Kalbar, dr Karolin Margret Natasa meminta kepada semua pihak untuk serius memperhatikan permasalahan ibu hamil. Agar mereka bisa melahirkan bayi dengan selamat serta kondisi yang sehat. “Masalah ibu hamil ini bukan menjadi urusan bidan saja, tapi semua stake holder atau lintas sektoral,” ujar Karol saat menghadiri penilaian Gerakan Sayang Ibu (GSI) oleh tim Provinsi ke Kecamatan Ngabang, Rabu (20/7).
Dijelaskan Dokter lulusan Unika Atma Jaya Jakarta itu, peran ibu saat ini menjadi prioritas dan perlu ditingkatkan pemahaman di tingkat pemerintah. Salah satunya dengan gerakan sayang ibu, karena berdasarkan data, ada ratusan bahkan ribuan wanita hamil di Kecamatan Ngabang satu periode kehamilan, sehingga harus diberikan pemahaman dari pihak terkait, terutama yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil.
Dalam kesempatan ini Karolin mengingatkan kader-kader posyandu harus menjadi ujung tombak dalam terwujudnya keberhasilan gerakan sayang ibu ini. Karolin berharap semoga kegiatan ini bukan hanya sebuah kegiatan seremonial saja tetapi kedepannya dapat terus dikembangkan dan program-program yang ada dapat dilaksanakan. 
Karolin mengingatkan bahwa akan diadakan Survey Demokrasi dan Kesehatan Indonesia oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dengan berpartisipasi dalam program KB dengan menunjukan Kartu K4. BKKBN pusat sampao hari ini mulai membangun komunikasi dengan Kapolri agar Polisi yang menjadi Babinsa ke desa-desa mengingatkan Bidan dan Peserta KB untuk mempersiapkan dan menyimpan Kartu K4 tersebut. Agar tingkat partisipasi masyarakat meningkat. 
Dipaparkan Ibu dua anak itu, satu periode mencapai 600-an perempuan hamil. Jadi setiap hari menjadi proses yang berlangsung secara alami. Sehingga masalah ibu hamil ini, jangan sampai dipandang sebelah mata. Demikian juga angka kematian ibu dan bayi harus ditekan. Karena saat ini di Indonesia dalam kondisi darurat, angka kematian perempuan setiap tahun semakin meningkat bukan menurun.
Di Landak, sendiri, data dari BPS terkait angka kematian ibu dan bayi dalam kondisi stagnan atau turun naik sedikit. Maka saya mau cek ke BPS, bagaimana cara melakukan pendataannya,” ungkap Karol. Dengan demikian, persepsi urusan ibu dan anak itu bukan hanya urusan ibu saja atau bidan saja tetapi urusan kita semua. ” (Gerakan Sayang Ibu (GSI) Ini menjadi urusan semua pihak, sehingga perlu disosialisasikan kepada masyarakat” pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!