9:55:00 PM
0
Ngabang –  Semua pihak diminta memperhatikan masalah ibu hamil sehingga bisa melahirkan bayi dengan selamat dengan kondisi sehat. Baik untuk ibunya dan bayinya.  Masalah ibu hamil buka menjadi urusan bidan tapi semua stakholder atau lintas sektoral.
“Ibu menjadi prioritas dan perlu ditingkatkan pemahaman di tingkat pemerintah salah satunya dengan gerakan sayang ibu. Karena ratusan bahkan ribuan wanita hamil, untuk di kecamatan Ngabang saja data satu periode mencapai 600 an perempuan hamil. Jadi setiap hari menjadi proses yang berlangsung secara alami,” ungkap Anggota DPR RI Dapil Kalbar, dr.Karolin Margret Natasa saat menghadiri penilaian Kecamatan Gerakan Sayang Ibu di Kecamatan Ngabang, Rabu (20/7).
Karolin menegaskan jangan menganggap sepele masalah ibu hamil, sehingga perlu diperhatikan untuk menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Di Indonesia saat ini dalam kondisi darurat angka kematian peremuan meningkat bukan menurun.
“Kalau di Landak data dari BPS, angka kematian ibu dan bayi dalam kondisi stagnan, ataun turun naik sedikit. Maka saya mau cek ke BPS bagaimana cara melakukan pendataannya. Ngabang: Jadi persepsi urusan ibu dan anak itu bukan hanya urusan ibu, bidan tapi menjadi urusan semua pihak sehingga perlu disosialisasikan kepada masyarakat,” tegas Karolin putri Gubernur Kalbar Cornelis ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi menegaskan, gerakan sayang ibu sangat penting karena setiap manusia dilahirkan oleh seorang ibu. Sehingga bagaimanan secara bersama untuk menekan angka kematian ibu dan kematian bayi di Kabupaten Landak ini.
“Tolong gerakan sayang ibu ini disosialiasaikan kepada masyarakat dengan sasaran di tingkat desa. Kadang masih ada ibu hamil tidak mau periksa dengan bidan, tapi malah periksa dengan dukun,” ujar Heriadi. 
Ia menegaskan, dalam menekan angka kematina ibu dan bayi semua pihak harus terlibat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. Jangan hanya mengandakan petugas kesehata yang bertugas di di puskesmas dan pustu. Karena diakui bersama jumlah petugas kesehatan di Landak masih kurang.
“Saya berharap mari kita bersama menigkatkan gerakan sayang ibu. Bukan hanya bapak ta[i semua stakholder mulai tingkat kabupaten hingga desa dengan melibatkan masyarakat,” ajak Heriadi.
Camat Ngabang Yosep dalam ekposnya untuk Kecamatan Sayang Ibu tahun 2016 kabupaten Landak sebanyak 19 desa di kecamatan Ngabang sudah siap. Tapi untuk lokasi khusus yakni di Desa Antan Rayan .
“Jadi tim penilai dari provinsi Kalbar dalam program kecamatan sayang ibu langsung turun ke lapangan di Desa Antan Rayan,” ujarnya.
Sumber: Suaralandak.com


0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!