8:55:00 PM
0
Gubernur kalimantan Barat secara mendadak menuju Rumah Sakit Umum Daerah Sudarso Pontianak. Kamis 28 juli 2016. Usai membuka Sosialisasi Tax Amnesti di Mercure Hotel. Orang nomor satu di Kalbar itu langsung menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) memantau langsung bagaimana pelayanan rumah sakit plat merah milik pemerintah provinsi itu. Cornelis pada kesempatan itu berdialog dengan pasien dan keluarga pasien dari meranti Kabupaten Landak yang kehabisan biaya. Sehingga mantan Bupati landak itu meminta kepada tenaga medis agar dibantu mengurus administrasi karena Ibu tersebut menurut pengakuannya bel mengurus  BPJS biaya berobat pun tidak ada. Cornelis meminta supaya pasien dari Kecamatan Meranti atas nama ny
Jakin (25) asal dusun manggam bati Meranti itu dimasukan dalam Jamkesprov. Ny. Faisal Fajar, salah satu medis IGD mengatakan, Ny. Jakin yang hamil 9 bulan itu didiagnosa mola dan anemia, pasien pendarahan.
Cornelis kemudian masuk ruang pasien IGD. Salah satu pasien asal Tanjung Raya Pontianak diajak dialog untuk menyemangati pasien yang seumuran dengannya diajak bersalaman dan saling mengucapkan selamat ulang tahun. Cornelis sendiri berulang tahun setiap 27 Juli.
Selain memantau pelayanan rumah sakit sudarso yang masih manual dan laporan menggunakan aplikasi Washap. Menurut Cornelis sudah seharusnya sistem informasi rumah sakit berbasis online sehingga laporan diagnosa bisa langaung diketahui dokter spesialis yang akan menangani melalui jaringan aplikasi online internal.
Cornelis juga meninjau beberapa ruangan termasuk laboratorium dan tempat tidur untuk ICU yang barusan datang. Cornelis yang di dampingi Direktur RSUD sudarso dr. Yustar Mulyadi. Sp. Pd. KGEH. Berpesan agar pengadaan barang harus hati hati dan harus sesuai dengan spek yang diajukan. Sehingga begitu barang datang supaya segera di cek dan dipakai sesuai kebutuhan.
Cornelis kepada para tenaga medis mengharapkan pelayanan RSUD Sudarso harus lebih baik. Karena dibiayai negara dan tidak boleh menolak pasien “Semiskin apapun dia jangan ditolak, tangani dulu setelah ditangani baru diurus administrasinya. Selamatkan dulu nyawanya kalau pasien memang tidak mampu dan rumah sakit tidak berwenang memberikan pembebasan biaya ajukan ke gubernur biar gubernur yang membebaskan. Yang penting orang itu bisa selamat, kalau memang dia betul-betul miskin kita tangani dengan Jaminan Kesehatan Cornelis. Karena anggaram itu khusus orang yang todak mampu.” ujar Cornelis.
Gubernur menyampaikan agar mental menolak pasien dengan berbagai dalih harus sudah di rubah harus direvolusi mentalnya agar memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!