Memperingati HUT ke-70 Polri, Jumat (1/7), merupakan kado istimewa untuk Kepolisian Daerah Kalimantan Barat yang akan naik menjadi type A, dengan dipimpin seorang Kapolda bintang dua. Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH yang diberi kehormatan menjadi Inspektur Upacara, berharap dengan naiknya status Polda Kalbar, pelayanan semakin baik dan ini sebuah kebutuhan mengingat Kalbar sangat strategis di mata dunia internasional. Baik di darat, laut maupun udara, selain itu juga penanganan keamanan dalam negeri sangat penting. “Jadi harus seimbang dengan departemen dengan non departemen lain yang ada di Kalbar. Dengan naiknya type, bisa mengatasi masalah dengan segera,” ujar Cornelis.
Terkait dengan naiknya status Polda Kalbar menjadi Type A maka empat angkatan yang ada di Kalbar sudah dipimpin para Jendral, mulai dari Kodam XII Tanjungpura dipimpin Bintang dua, Lantamal Dipimpin Bintang Satu, Polda dipimpin Bintang dua, dan Lanud Supadio dipimpin bintang satu.
Upacara dilaksanakan di lapangan upacara Mapolda Kalbar dihadiri sejumlah Forkompinda dan tokoh masyarakat antar etnik di Kalbar. Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kalbar itu menyematkan penghargaan satya lencana Bhayangkara kepada sejumlah perwira Polisi dan menyampaikan penghargaan kepada jajaran Polres Sambas yang telah berprestasi mengungkapkan berbagai kasus dan terakhir kasus penangkapan Narkoba.
Cornelis pada kesempatan itu membacakan amanat Presiden RI Ir. Joko Widodo, dimana dalam amanat tersebut disampaikan, Polri memperingati HUT ke-70 Bhayangkara. Presiden Joko Widodo berharap peringatan ini menjadi momentum refleksi bagi Polri. Sebab dengan refleksi diri, Jokowi mengatakan Polri tidak hanya melihat keberhasilan yang dicapai tapi juga menyadari kelemahan dan kekurangan. Menurut Jokowi, reformasi Polri secara menyeluruh merupakan kunci untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.
“Dunia berubah dengan cepat, kita memasuki era kompetisi bukan hanya antar individu, daerah, provinsi, tapi sudah persaingan antar negara,” ujarnya. “Kita ada di era keterbukaan, semua jadi lebih terbuka, transparan, Polri dihadapkan tantangan tugas yang berat dan kompleks,” sambungnya.
Ditambahkannya, tuntutan dan harapan masyarakat ke Polri meningkat, masyarakat kritis ke kualitas pelayanan yang mereka butuhkan. Untuk itu, Polri dituntut responsif dan peka, serta terus menerus mereformasi diri dan meningkatkan kualitas kinerja secara profesional. “Reformasi harus menyeluruh untuk perubahan positif hulu-hilir, perubahan sistem kelembagaan, perubahan perilaku yang profesional diharapkan melahirkan anggota Polri yang dipercaya masyarakat, mampu memberikan pengayoman ke masyarakat,” urainya.
0 comments:
Post a Comment
Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!