KAPUAS HULU: Mengingat masih terjadinya kabut asap di Kalimantan, Gubernur
Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH. turun ke kampung-kampung untuk memastikan
apakah masih terjadi pembakaran lahan secara sembarangan. Kapuas Hulu menjadi
target pertama karena menurutnya wilayah tersebut adalah hutan lindung dan
paru-paru dunia.
Orang
nomor satu di Kalbar tersebut pun mendatangi desa-desa di Kabupaten yang
dijuluki uncak kapuas itu, agar masyarakat, selain tidak membakar hutan secara
sembarangan juga menjaga kesehatan serta kelestarian lingkungan.
"Kapuas
Hulu sangat luas, jaga kelestarian hutan jangan bakar-membakar hutan secara
sembarangan, karena di sini banyak hutan lindung dan hutannya masih bagus,"
ujar Cornelis ketika melakukan pertemuan dengan perwakilan Masyarakat Melayu di
Putussibau.
Cornelis
yang juga menjadi Gubernur Klimate Forest mengatakan kepada masyarakat
bahwasanya Kalimantan Barat patut berbangga karena Kapuas Hulu hutannya menjadi
paru-paru dunia dan 90 ribu hektar masih bagus sehingga perlu dijaga.
Cornelis
mengingatkan juga agar musim kemarau hati-hati minum air jangan dan menuba,
karena tuba mengandung racun terminum manusia bisa menyebabkan kematian.
Sehari sebelumnya
di Desa Mensusai mantan Bupati Landak itu mengimbau agar masyarakat
tolong memberitahu aparat desa jika menemukan gejala penyakit rabies pada
anjing, agar segera ditangani dinas terkait, "Tolong, masalah rabies
terutama desa-desa yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah, kalau ada segera
dilaporkan ke dinas kesehatan atau rumah sakit, karena virus rabies jika
mengenai manusia berbahaya sekali," terang Cornelis.
(By: HC)
0 comments:
Post a Comment
Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!