6:43:00 PM
0
KAPUAS HULU - Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH Mengatakan, agar menjaga tradisi dan budaya Dayak, termasuk muatan lokal di sekolah, dan menjaga dan melestarikan bahasa Dayak. Karena itu merupakan cipta rasa dan karsa dari masyarakat asli pulau Kalimantan, "di Provinsi luar Kalimantan ada yang sampai mengeluarkan edaran agar menjaga dan melestarikan bahasa daerah, seperti di Jawa Tengah," ujar Gubernur Cornelis, ketika mengukuhkan Tumenggung Kantuk Kecamatan Putussibau Selatan dan Kecamatan Bika dan seminar buku adat dayak Kantuk di Rumah Panyai Danau Buak, Jumat (23/10).

Hadir SKPD Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Ny. Frederika Cornelis, SPd., Pj. Bupati Kapuas Hulu yang diwakili Assisten 1, dan Jajaran Muspika dan Kepala Desa pada pengukuhan Rinjak Sebagai Tumenggung Putussibau Selatan, Umpi Unggun sebagai Tumenggung Bika.

Pada kesempatan itu, Ny. Frederika Cornelis, SPd menyerahkan bantuan kepada Wanita Katolik Bika, Tim Penggerak PKK Bika berupa Organ Tunggal, peralatan masak PKK dan Bahan Batik Dayak.

Cornelis mengajak masyarakat Kalimantan Barat agar kompak selama tujuh tahun ini sudah membuktikan masyarakat tidak mudah terprovokasi, "Kita hidup berdampingan dengan damai masyarakat Dayak bisa menerima sesama untuk hidup berdampingan, saya selalu berusaha memimpin dengan adil untuk semua kaum,"ujar Cornelis.

Cornelis menepis anggapan kalau dirinya membeda-bedakan masyarakat dayak seperti Kantuk dan sebagainya, orang nomor satu di Kalbar itu mengatakan bahwa semua suku bangsa yang tinggal di Kalimantan Barat wajib dia ayomi secara adil, "Orang Dayak Kantuk, Iban, Kanayan dan dayak lainnya semua baik-baik, orang datang mereka terima dengan baik," ujar Cornelis.

Disamping itu Cornelis meminta Tumenggung dan pengurus adat agar bersama-sama mengantisipasi masalah rabies, kalau ada yang tergigit anjing segera dibawa ke rumah sakit, kalau ada anjing yang terindikasi gejala rabies segera menghubungi dinas kesehatan agar divaksin.

Demikian juga menghadapi krisis pangan dunia, agar Tumenggung, tokoh adat untuk memprakarsai masyarakat untuk menanam segala macam tanaman pangan selain padi.

Selain itu, Gubernur meminta supaya masyarakat menggunakan hak pilih pada 9 desember dan kepada aparat atau oknum tertentu tidak boleh mengintimidasi masyarakat dalam soal pilihan, karena itu sesuai hati nurani masyarakat.
Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH. Menyerahkan Buku Adat Dayak Kantuk kepada kedua Tumenggung yang baru dikukuhkannya di rumah Panyai Danau Buak, Bika, Kapuas Hulu, Jumat, (23/10).

0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!