9:03:00 PM
0
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH., mengatakan bahwa
dirinya dalam melakukan kampanye pada pemilihan umum kepala daerah di tujuh kabupaten di Kalimantan Barat, tidak menggunakan uang negara, hal tersebut menepis tuduhan pemberitaan media online borneonusantaratime.com yang membuat judul berita ‘Pemprov Kalbar disebut pindah ke kab.Kapuas Hulu, kampanye gunakan uang negara, panwaslu macan kertas.’.

“Saya tidak menggunakan uang negara,” ujar Cornelis beberapa waktu lalu. Walau dihujat secara sepihak dan dituduh macam-macam tanpa bukti oleh pemberitaan online tersebut, Cornelis yang juga Gubernur Kalimantan Barat menanggapi secara dingin, dirinya tetap mengajak masyarakat Kalimantan Barat agar berpolitik secara santun, tidak melakukan kampanye hitam terhadap calon lain, bertarung secara fairplay sebagai wujud dewasanya masyarakat Kalimantan Barat dalam berdemokrasi, pilihlah sesuai hati nurani.

Dalam berita tulisan Rahman R.Satim/Fahilda/Victor MS mengutip komentar Ketua DPC Gemira kota Pontianak Sumardi M. Noor. “di beberapa kabupaten kental sekali dengan keterlibatan pejabat daerah dan pns.mereka tidak sembunyi-sembunyi, tapi terang-terangan menampakan diri dalam kampanye,” kata sumardi kepada borneonusantaratime.com

Di bagian lain berita tersebut, Sumardi juga mengatakan, “Bahkan,  kata Sumardi, sejak deklarasi partai pendukung calon sudah menjadi pemandangan umum, Gubernur Cornelis mengangkut sejumlah aparatur sipil negara seperli Kepala SKPD, Biro-Biro dan lain-lain demi kursi bupati buat menantunya, Fransiskus Diaan. “Bagaimana dengan calon lain yang tidak punya akses menggunakan uang APBD dan APBN,” ungkap sumardi.”

Menanggapi hal tersebut, Salah satu Tokoh Masyarakat Kalimantan Barat Yakobus Kumis menilai, tuduhan Saudara Sumardi sebagai Ketua DPC Gemira terlalu tendensius, menebar kebencian dan provokatif murahan yang menurut saya di pesan khusus oleh pihak tertentu, “Sebuah ormas yg berdomisili di kota (Pontianak) menanggapi soal Pilkada di Kapuas Hulu sudah terlalu jauh mencampuri urusan Kapuas Hulu,” ujar Yakobus.

Lebih lanjut Yakobus Kumis mengingatkan agar Sumardi lebih melihat masalah di Kota Pontianak, banyak persoalan di kota Pontianak yg seharusnya di kritisi, “Jangan karena uang anda memperalat ormas anda untuk keuntungan pribadi anda, kasihan teman-teman anda yg tidak sefaham dengan pernyataan saudara,” terang Yakobus Kumis. Yakobus juga mengingatkan para wartawan agar menulis berita harus sesuai dengan kode etik wartawan, “Rekan wartawan on line ini. seharusnya membuat berita online yg menjadi konsumsi publik yang berimbang sehingga tidak dianggap tendensius. jalankanlah kode etik jurnalis dan jadilah wartawan yang sesungguhnya,” pungkas Yakobus.
(By: HC)

0 comments:

Post a Comment

Peringatan: berilah komentar yang sopan, komentar yang tidak sopan tidak akan kami publish!